BELITUNG TIMUR - Bupati Belitung Timur (Beltim) Drs. Burhanudin meresmikan lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBU-N) 28.335.24 di Jalan Sulawesi, Desa Baru, Kecamatan Manggar, Jum'at (07/01/22).
SPBU-N merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina yang menyediakan dan menyalurkan BBM bersubsidi kepada nelayan. Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sumber Daya Alam (EKBANGSDA) Kabupaten Beltim Tri Astuti Ramadhani Haliza menyampaikan bahwa SPBU-N ini memang diprioritaskan pengisian bahan bakar untuk nelayan. Selain BBM subsidi terdapat juga BBM non subsidi. Untuk BBM subsidi (Solar) diprioritaskan untuk para nelayan, sedangkan subsidi (Pertalite dan Pertamax) bisa dibeli oleh masyarakat umum.
"SPBU-N memang stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan. Namun ada juga BBM non subsidi. Untuk non subsidi ini bisa di beli oleh siapa saja. Kecuali yg solar subsidinya, dia harus memenuhi persyaratan tertentu untuk bisa beli bahan bakar disini, " ujar Tri.
"Jadi kalo untuk masyarakat umum bisa beli pertamax dan pertalite, sedangkan solar khusus untuk nelayan saja. Soalnya kalo nelayan dipaksa beli pertamax takut harganya kemahalan, " tambah Tri.
Tri menyatakan untuk penetapan kuota di SPBU Nelayan ini bukan diatur oleh pemerintah daerah Beltim, namun ditentukan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi.
Disisi lain, Tri mengharapkan dengan adanya SPBU-N yang baru ini dapat lebih mengurangi antrian nelayan khususnya di wilayah Manggar.
"Harapannya dengan adanya SPBU-N baru ini kuota BBM di SPBU yang lain tidak dikurangi, penyalurannya tetap seperti biasa, sehingga bisa membantu permasalahan nelayan kita yang selama ini sering teriak tidak ada BBM untuk melaut, " harap Tri.
Sementara itu, dalam sambutannya pemilik SPBU-N 28.335.24 Hepiska Franatagola mengatakan tujuan mereka membangun SPBU Nelayan adalah agar masyarakat sekitar terutama para nelayan mendapatkan akses lebih mudah terhadap minyak dan gas.
"Karena kita sadar disini ada desa nelayan, makanya kita berniat untuk membangun SPBU ini supaya nelayan bisa mendapatkan akses terhadap minyak dan gas dengan cara yang lebih mudah, " tambah Hepiska.
Hepiska menekankan akan selalu mengutamakan pelayanan nelayan sekitar terlebih dahulu. "Kami akan selalu mengedepankan dan mengutamakan bapak ibu nelayan sekitar terlebih dahulu. Jadi, ketika suatu saat nanti bapak ibu merasa dirinya sudah mulai tidak diutamakan mohon untuk diberi teguran. Nanti saya akan menempelkan nomor hp saya di SPBU-N ini, " tutur Hepiska.
Disisi lain, Arsyad Andika atau dikenal dengan sapaan Aca yang merupakan warga setempat sangat berterimakasih kepada pihak Pertamina dan juga Pemkab Beltim atas perhatiannya kepada nelayan sekitar.
"Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Beltim dan juga pihak Pertamina telah membangun SPBU Nelayan di sini. Ini sangat-sangat membantu para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar dengan mudah, " kata Aca.
Dan Aca mengharapkan kepada masyarakat, pemerintah dan pengelola untuk bersama-sama menjaga operasional SPBU-N sehingga tujuan utama meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat tercapai.
"Saya berharap semoga kedepannya para masyarakat sekitar dan nelayan tidak lagi kesusahan dalam soal bahan bakar minyak. Semoga kesejahteraan nelayan terus meningkat, " harap Aca. (*/Tr/hmf)